Langkah-Langkah Memperbarui Sertifikasi HalalIndonesiaLangkah-Langkah Memperbarui Sertifikasi Halal

Langkah-Langkah Memperbarui Sertifikasi Halal

Jasa pengurusan sertifikat halal – Memperbaharui sertifikat halal menjadi satu hal yang  penting dilakukan bagi para pengusaha/pebisnis yang sebelumnya telah mengantongi sertifikasi halal. Memperbaharui sertifikasi halal ini bertujuan untuk memastikan jika sertifikat masih layak digunakan. Lantas bagaimana cara memperbarui sertifikat halal? Simak selengkapnya sebagai berikut.

Prosedur Memperbarui Sertifikasi Halal

Untuk memperbarui sertifikat halal,m terdapat beberapa prosedur wajib untuk dipenuhi yang diantaranya seperti

1. Persiapan Awal

Langkah pertama dalam memperbarui sertifikasi halal adalah melakukan persiapan awal. Ini mencakup meninjau kembali persyaratan yang ditetapkan oleh badan sertifikasi halal, mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan, dan memastikan bahwa perusahaan atau usaha Anda siap untuk menjalani proses audit. Persiapan yang matang akan mempermudah seluruh proses dan mengurangi kemungkinan adanya penundaan.

2. Audit Internal

Sebelum mengajukan permohonan resmi, penting untuk melakukan audit internal. Audit internal bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek produksi, mulai dari bahan baku hingga proses manufaktur, masih memenuhi standar halal yang telah ditetapkan. Ini juga merupakan kesempatan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki segala kekurangan yang mungkin ada sebelum diaudit oleh pihak eksternal.

3. Pengajuan Permohonan

Setelah memastikan semua persiapan awal dan audit internal telah dilakukan dengan baik, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan pembaruan sertifikasi halal ke badan sertifikasi yang berwenang. Permohonan ini biasanya mencakup pengisian formulir permohonan dan penyerahan dokumen pendukung seperti sertifikat halal yang ada, laporan audit, dan dokumen pengadaan bahan baku.

4. Audit Eksternal

Setelah permohonan diajukan, badan sertifikasi akan menjadwalkan audit eksternal. Audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua proses dan produk masih memenuhi standar halal. Tim auditor akan mengunjungi fasilitas produksi, memeriksa dokumen, dan melakukan wawancara dengan staf terkait. Proses ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada perubahan yang mengganggu status halal produk.

5. Penerbitan Sertifikat Baru

Jika audit eksternal berjalan lancar dan semua persyaratan terpenuhi, badan sertifikasi akan menerbitkan sertifikat halal yang baru. Sertifikat ini biasanya berlaku untuk jangka waktu tertentu, tergantung pada peraturan yang berlaku. Setelah sertifikat diterbitkan, penting untuk terus memantau dan menjaga standar halal dalam setiap proses produksi.

Syarat Memperbarui Sertifikasi Halal

1. Laporan Audit Sebelumnya

Salah satu syarat utama dalam memperbarui sertifikasi halal adalah menyertakan laporan audit sebelumnya. Laporan ini berfungsi sebagai acuan bagi auditor untuk melihat perkembangan dan perbaikan yang telah dilakukan sejak audit terakhir.

2. Dokumen Pendukung

Dokumen pendukung seperti catatan pembelian bahan baku, sertifikat halal bahan baku, dan prosedur operasi standar juga harus disertakan. Dokumen ini membantu memastikan bahwa semua bahan yang digunakan dalam proses produksi tetap memenuhi standar halal.

3. Pembayaran Biaya

Proses pembaruan sertifikasi halal biasanya melibatkan biaya administrasi yang harus dibayar oleh perusahaan. Biaya ini mencakup biaya audit, penerbitan sertifikat, dan biaya administrasi lainnya yang ditetapkan oleh badan sertifikasi.

Dokumen yang Dibutuhkan

1. Sertifikat Halal yang Ada

Sertifikat halal yang ada harus disertakan dalam pengajuan permohonan. Sertifikat ini menunjukkan bahwa produk atau layanan telah memenuhi standar halal pada periode sebelumnya.

2. Laporan Audit

Laporan audit, baik internal maupun eksternal, harus disertakan sebagai bukti bahwa proses produksi telah diaudit dan memenuhi standar halal.

3. Dokumen Pengadaan Bahan Baku

Dokumen ini mencakup catatan pembelian dan sertifikat halal bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Ini penting untuk memastikan bahwa semua bahan baku yang digunakan masih memenuhi standar halal.

4. Formulir Permohonan

Formulir permohonan yang telah diisi dengan lengkap harus diserahkan sebagai bagian dari proses pengajuan. Formulir ini biasanya mencakup informasi tentang perusahaan, produk, dan proses produksi.

Baca juga Prosedur Pengurusan Sertifikasi BPOM untuk Produk Baru di Indonesia

Langkah-Langkah Memperbarui Sertifikasi Halal

1. Evaluasi dan Persiapan

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua proses produksi dan persiapan dokumen yang diperlukan. Ini meliputi memastikan bahwa semua bahan baku dan proses produksi masih sesuai dengan standar halal.

2. Pengajuan Permohonan

Setelah semua persiapan selesai, langkah berikutnya adalah mengajukan permohonan pembaruan sertifikasi halal ke badan sertifikasi yang berwenang. Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan telah lengkap.

3. Pelaksanaan Audit

Badan sertifikasi akan melakukan audit terhadap proses produksi. Audit ini mencakup pemeriksaan dokumen, inspeksi fasilitas produksi, dan wawancara dengan staf terkait.

4. Penilaian dan Verifikasi

Setelah audit selesai, tim auditor akan melakukan penilaian dan verifikasi terhadap hasil audit. Jika semua persyaratan terpenuhi, mereka akan merekomendasikan penerbitan sertifikat halal yang baru.

5. Penerbitan Sertifikat Baru

Jika semua langkah di atas telah dilalui dengan baik, badan sertifikasi akan menerbitkan sertifikat halal yang baru. Sertifikat ini menunjukkan bahwa produk atau layanan Anda masih memenuhi standar halal yang ditetapkan.

Dengan mengikuti prosedur yang telah dijelaskan di atas, perusahaan dapat memastikan bahwa sertifikasi halal tetap diperbarui dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini tidak hanya penting untuk memenuhi persyaratan hukum, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 · Portcorp

Services